Tuesday, November 6, 2012

KEBERADAAN BEMO DITENGAH MODERNISASI TRANSPORTASI



TANAH ABANG, JAKARTA - Bemo, kendaraan unik khas Indonesia yang konon sangat melekat dengan sosok Dono ‘WARKOP DKI’ ini masih saja eksis ditengah modernisasi transportasi ibukota Jakarta. Pak yakub, seorang ‘juragan’ bemo menjelaskan bemo sendiri sudah ada sejak jaman Jepang. Sedangkan bemo-bemo yang dia naungi sudah ada sejak tahun 1961. 50 tahun lebih terlewati, sang bemo masih tetap lancar beroperasi. Pak yakub sendiri tidak setuju dengan modernisasi transportasi tersebut.

“Untuk masalah peremajaan kita jangan ngikutin negara-negara lainlah harus begini harus begitu. Ini merupakan salah satu sejarah negara kita, peninggalan sejarah Indonesia dari Jepang. Kalau bisa malah ada dana dari pemerintah untuk merenovasi bemo seperti pada bodinya, begitu,” kata pak Yakub.

Bemo di Jakarta dapat ditemui di sekitar kawasan Benhil, Grogol, Pasar rumput, dan Kota. Masa ketahanan sparepart bemo sendiri maksimal hanya sampai setahun dan harus ganti.  Biaya setoran pun dipatok antara Rp. 40.000 – Rp. 50.000 sesuai dengan kondisi bemo. Pak Yakub berpesan bahwa bemo sebisa mungkin jangan dihilangkan.

“Kalau bisa ya tolonglah bemo ini jangan dihilangkan atau diganti, dilestarikan. Buat peninggalan sejarah aja. Jadi, kalau orang asing datang ke Indonesia ini merasa unik melihat bemo masih ada di Indonesia,” kata Pak Yakub berpesan kepada pemda DKI Jakarta.



No comments:

Post a Comment