Sunday, October 20, 2013

KAKI LIMA MODERN BERNAMA 'JAKARTA NIGHT MARKET'



Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyuguhkan event untuk memanjakan warga DKI Jakarta melalui ‘Jakarta Night Market. Gelaran kaki lima yang digagas oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo disambut antusiasme warga. Meskipun baru pertama kali digelar namun jumlah pengunjung yang datang jumlahnya cukup banyak. Terkait pelaksanaan Kaki Lima Night Market pekan ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup Jl Medan Merdeka Selatan secara bertahap sejak pukul 11.00 dan ditutup total mulai pukul 15.00.

Pada gelaran kedua (12/10) warga mulai ramai sejak pukul 19.00. Mereka terlihat menyebar mengunjungi berbagai stand yang berjumlah sekitar 600 tersebut. Berbagai stand terdiri mulai dari stand kuliner, penjual souvenir, pakaian, mainan, sampai aksesoris bertema betawi. Untuk melengkapi hiburan terdapat dua panggung yang menampilan grup musik betawi dan penyanyi dangdut. Warga terlihat berkumpul di sekitar dua panggung untuk menikmati pertunjukan.

JNM ini terbilang sudah modern dengan adanyan pembaruan sistem pembayaran melalui kartu debit. Alat pembayaran dengan kartu itu tersebar hampir pada semua stand. Warga cukup menggesekkan kartu untuk melakukan transaksi seperti di mal. Tetapi banyak warga belum terbiasa membayar menggunakan alat tersebut khususnya di tempat kaki lima. Mereka beranggapan membayar dengan jumlah yang tidak terlalu banyak lebih baik melalui uang tunai saja.

“Unik juga kaki lima begini cara pembayarannya sudah menggunakan kartu, tapi saya pikir ini kurang efektif karena kalau kita membeli barang dengan harga puluhan ribu lebih baik pakai tunai saja,” kata Diana, salah seorang pengunjung JNM.

Kaki lima dengan konsep yang modern ini sangat diperlukan terutama untuk membuat para pedagang kaki lima (PKL) tetap memiliki lahan untuk berjualan. Selain itu event ini juga sebagai sarana untuk berkumpul antar sesama warga DKI Jakarta.