Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyuguhkan
event untuk memanjakan warga DKI Jakarta melalui ‘Jakarta Night Market. Gelaran
kaki lima yang
digagas oleh Gubernur
DKI Jakarta, Joko Widodo disambut antusiasme warga. Meskipun baru
pertama kali digelar
namun jumlah pengunjung yang datang jumlahnya cukup banyak. Terkait pelaksanaan Kaki Lima Night
Market pekan ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas
Polda Metro Jaya akan menutup Jl Medan Merdeka Selatan secara bertahap
sejak pukul 11.00 dan ditutup total mulai pukul 15.00.
Pada gelaran kedua (12/10) warga mulai ramai
sejak pukul 19.00. Mereka terlihat menyebar mengunjungi berbagai stand yang
berjumlah sekitar 600 tersebut. Berbagai stand terdiri mulai dari stand kuliner, penjual
souvenir, pakaian, mainan, sampai aksesoris bertema betawi. Untuk melengkapi
hiburan terdapat dua panggung yang menampilan grup musik betawi dan penyanyi dangdut. Warga terlihat berkumpul di sekitar dua panggung untuk
menikmati pertunjukan.
JNM ini terbilang sudah modern dengan adanyan
pembaruan sistem pembayaran melalui kartu debit. Alat pembayaran dengan kartu
itu tersebar hampir pada semua stand. Warga cukup menggesekkan kartu untuk melakukan transaksi seperti di mal. Tetapi banyak warga belum terbiasa
membayar menggunakan alat tersebut khususnya di tempat kaki lima. Mereka
beranggapan membayar dengan jumlah yang tidak terlalu banyak lebih baik melalui
uang tunai saja.
“Unik juga kaki lima begini cara pembayarannya sudah
menggunakan kartu, tapi saya pikir ini kurang efektif karena kalau kita membeli
barang dengan harga puluhan ribu lebih baik pakai tunai saja,” kata Diana,
salah seorang pengunjung JNM.
Kaki lima dengan konsep yang modern ini sangat
diperlukan terutama untuk membuat para pedagang kaki lima (PKL) tetap memiliki
lahan untuk berjualan. Selain itu event ini juga sebagai sarana untuk berkumpul
antar sesama warga DKI Jakarta.
No comments:
Post a Comment